pidato bahasa jawa

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Poro bapak, ibu lan sederek sedoyo ingkang kulo hormati. Ing dalem dinten ingkang berbahagiya niki monggo kulo lan pan-jenengan sedoyo ngucapaken raos syukur dumateng ngersanipun Allah swt. ingkang sampun maringi nikmat lan rahmatipun sehinggo wakdal niki kito sedoyo saget kempal wonten meriki panggenan kaperlu ngengeti dinten pendidikan Nasional ingkang tepatipun tanggai kaping kalih saking wulan Mei tahun ;…….
Perlu sanget kito sedoyo sumerapi mbok beleh pemerintah Indonesia ing dalem kitab UUD 1945 sampun dipun programaken wajib belajar dumateng warga negarinipun milahi umur pitung tahun. Kito ugi sumerap ing dalem agami kito Islam ingkang sampun lami ngantos pinten-pinten abad niku, wakdal nabi saw. taksih gesang sampun mrogramaken utawi anjuraken wajib belajar dumateng umatipun niku sedoyo maksudipun supados umat beliau dados umat ingkang nggadahi ilmu pengetahuan lan ugi supados dados umat beliau saw. ingkang boten bodoh. Masalah niki kados pengendakane nabi saw. ing dalem hadits riwayat Ibnu Abdil Baar ingkang artosipun :
“Nggoleko ilmu iku senajan ona negari Chino. Saktemene nggolek ilmu iku dipun wajibno ingatasi saben-saben wong Islam. Lan saktemene malaikat iku bakal ngerendahno sayape marang wong sing nggolek ilmu sebab repote marang pengga-wean iku.”
Poro rawuh sedoyo ingkang kulo hormati.
Lan kelawan ngengeti dinten pendidikan Nasional niki monggo kulo lan panjenengan sedoyo ningkataken malih anggenipun kito ing dalem mados ilmu, nopo niku arupi ilmu agami utawi arupi ilmu pengetahuan umum. Ilmu ingkang wonten hubunganipun kaliyan gesang ing dunyo kemawon lan wonten ilmu ingkang wonten hubungane kaliyan akhirat.
Semanten ugi kito sumerap bentenipun kaliyan tiyang ingkang nggadahi kaliyan boten nggadah ilmu. Lan mugiyo amal lan ngabekti kulo lan panjenengan sedoyo dipun terami Allah swt. Amiin yaa Rabbal Aalamiin. Akhirul Kalaam.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

AN APPROACH TO THE STUDY OF RELIGION

AN APPROACH TO THE STUDY OF RELIGION

(SEBUAH PENDEKATAN STUDI AGAMA)

There is a crucial question about the study of religion.The question is “is it possible to study religion scientifically?”

Religion is a social phenomenon as are politics,economics,psychology,anthropology and the like. These social sciences can be studied scientifically, so can religion. Religion is a universal phenomenon and is the most important ingredient in the study of human life.

Ada pertanyaan penting tentang studi agama. Pertanyaannya adalah " apakah mungkin untuk mempelajari agama secara ilmiah ? " Agama adalah fenomena sosial seperti politik, ekonomi , psikologi , antropologi dan sejenisnya . ilmu-ilmu sosial ini dapat dipelajari secara ilmiah , sehingga dapat agama . Agama adalah fenomena universal dan merupakan bahan yang paling penting dalam mempelajari kehidupan manusia

 .

There are two approaches to the study of religion. These approaches are linked through the unbroken line of the two extremes. The first approach is normative and the other is descriptive. The normative approach is based on the criteria of what is true and good and what is bad, what one ought to do and ought not to do. This is based on the personal internal experiences of the religion founder or the messenger in contact with the divinity;the transcendental experience. This approach can be looked at two ways. The first one is theology, that is an attempt to give a systematic traditional expression of religieus experience. In islam it is called the aqa’id, something which must be accepted traditional expression of religious experience. In islam it is called the aqa’id, something which must be accepted and belived. The second way is religious ethics or moral behaviour: how to act with one’s fellow man. The second approach is the discriptive which is based on intellectual curiosity rather than on belief.

Ada dua pendekatan untuk studi agama . Pendekatan ini dihubungkan melalui garis tak terputus dari dua ekstrem . Pendekatan pertama adalah normatif dan yang lainnya adalah deskriptif . Pendekatan normatif didasarkan pada kriteria apa yang benar dan baik dan apa yang buruk , apa yang harus dilakukan dan seharusnya tidak dilakukan . Hal ini didasarkan pada pengalaman internal yang pribadi pendiri agama atau utusan dalam kontak dengan keilahian ; pengalaman transendental . Pendekatan ini dapat melihat dua cara . Yang pertama adalah teologi , yang merupakan upaya untuk memberikan ekspresi tradisional sistematis pengalaman religieus . Dalam islam itu disebut aqa'id , sesuatu yang harus diterima traditional ekspresi pengalaman agama . Dalam islam itu disebut aqa'id , sesuatu yang harus diterima dan Nike . Cara kedua adalah etika agama atau perilaku moral : bagaimana bertindak dengan sesama manusia seseorang. Pendekatan kedua adalah diskriptif yang didasarkan pada keingintahuan intelektual bukan pada keyakinan .

There are number of disciplines which will help in understanding religion. The first is the history of religion: looking at religious behaviour historycally. The second is the psychology of religion: understanding the mental process and feeling of religious people, an the last is the sociology of religion trying to understand how religious groups organized themselves, the role of religious institutions, religious leaders, law, and the state. Using the descriptive approach, it is possible to study religion scientifically.

                                                                                     
Ada sejumlah disiplin yang akan membantu dalam memahami agama . Yang pertama adalah sejarah agama : melihat perilaku keagamaan historycally . Yang kedua adalah psikologi agama : memahami proses mental dan perasaan umat beragama, yang terakhir adalah sosiologi agama mencoba untuk memahami bagaimana kelompok agama mengorganisir diri , peran lembaga keagamaan , tokoh agama , hukum , dan negara . Dengan menggunakan pendekatan deskriptif , adalah mungkin untuk mempelajari agama secara ilmiah .

VOCABULARY

Crucial                                                     : penting

Extreme                                                   : perbedaan besar

Curiousity                                                : keinginan tahu

Ingredient                                                : bahan

Divinity                                                   : ketuhanan

Transcendental experience                      : pengalaman gaib

I.       ANSWER THE FOLLOWING QUESTIONS ACCORDING TO THE NEXT.

1.      What is the answer to the question about the possibility of studying religion scientifically ?

Jawab : religion is a universal phenomenon and is the most important ingredient in the study of human life.

2.      Why is the study of religion important for study of human life ?

Jawab : because religion is social sciences can be studied scientifically and universal phenomenon.

3.      What approaches can be used for the study of religion ?

Jawab : there are two approchzes in studying religion. The first approach has some ways of looking at religion. The second approach has some disciplines to help the study of religion.

4.      What is the link between these approaches ?

Jawab : the first approach is normative and the other is discriptive. The second approach is discriptive which is based on intlectual curiousity rather than on belief.

5.      What is the first approach ? Explain briefly !

Jawab : the first approach is normative and the other is descriptive. There has some ways of looking at religion.

6.      What is the basis of the approach ?

Jawab : the bais of the approach is on the criteria of what is true and good and what is bad.

7.      There are two ways in this approach. What are they ?

Jawab : they are theology and religious ethic or moral behaviour.

8.      What is the second approach to the study religion ? Explain briefly ?

Jawab : the second approach is discriptive which is based on intellectual curiosity rather than on belief.

9.      What disciplines are used to study religion through this approach ?

Jawab : there are history of religion, the psychology of religion, and the sociology of religion.

10.  What is the sociology of religion ?

Jawab : the sociology of religion trying to understand how religious groups organized themselves, the role of religious institution, religious leaders, law, and state.

II.    VOCABULARY DEVELOPMENT

Fill in the blanks using the word you find in the text

1.      As teachers we have to study .........of learning because it will help us to know how students learns.

2.      What . . . . . . . do we use to cook soup ?

3.      In teaching different subjects we have to use different . . . . . . .

4.      In society there is a certain  . . . . . .which we have to follow.

5.      What  . . . . . . do we use to select students ?

6.      What must be believed in islam is called

7.      In other to develop the teaching-learning process the teacher should stimulate . . . . . . . . . . .among the students.

8.      By studying  . . . . . . . . .we can look at the events which happened in the past.

9.      Fasting in islam is not only abstinence from eating and drinking, but more importantly achieving health physically and  . . . . . .

10.  There are a number of  . . . . . .... in studying religion.

III. VERB: Linking Verbs (. KATA KERJA : Menghubungkan Verbs)

                                                     There are certain verbs which are followed by adjectives not adverbs. These verbs are: look, seem, appear, smell, become, come, fall, feel, get, happen, keep, prove, remain, rest, sound, stand, stay, taste, etc.

                                                                      Ada verba tertentu yang diikuti dengan kata sifat tidak adverbia . Verba ini adalah : melihat , tampak , muncul , bau , menjadi , datang , musim gugur , merasakan, mendapatkan , terjadi , tetap , membuktikan , tetap , istirahat, suara , berdiri , tinggal, rasa , dll

Example :

-          The food smells nice (not nicely)

-          The picture looks good.

-          The barbecue tastes wonderful (barbecue : australian satay )

-          The teacher looks angry.(= seems)

-          He is looking at you angrily.(=acting)

Exercises

Put the right ending –ly if necessary in the blanks.

1.      Can you be  . . . . . . . . . .please.(quiet)

2.      Please shut the door . . . . . . . . .(quiet)

3.      The soup tastes . . . . . . . . . . . ..(nice)

4.      Do not go in this car. The engine does not look . . . . . . (save)

5.      We are glad that we arrived . . . . . . . . .(save)

6.      Hurry up! Let’s go . . . . . . . .(quick)

7.      He looked at me  . . . . . . . . . .when i interrupt him.(angry)

8.      It rained  . . . . . . . . . . . .for three days.(continuous)

9.      Hasan is  . . . . . . . . upset about his exam.(terrible)

I.                     JAWAB PERTANYAAN BERIKUT MENURUT NEXT.

1. Apa jawaban atas pertanyaan tentang kemungkinan mempelajari agama secara ilmiah?

2. Mengapa studi agama penting untuk mempelajari kehidupan manusia?
3. Pendekatan apa yang dapat digunakan untuk studi agama?

4. Apa hubungan antara pendekatan ini?

5. Apa pendekatan pertama? Jelaskan secara singkat!

6. Apa dasar dari pendekatan?

7. Ada dua cara dalam pendekatan ini. Apa itu?

8. Apa pendekatan kedua agama studi? Jelaskan secara singkat?

9. Disiplin apa yang digunakan untuk mempelajari agama melalui pendekatan ini?

10. Apa sosiologi agama?

I.        KOSAKATA PENGEMBANGAN

Mengisi kekosongan menggunakan kata yang dicari dalam teks

1. Sebagai guru kita harus belajar ......... belajar karena akan membantu kita untuk mengetahui bagaimana siswa belajar.

2. Apa. . . . . . . yang kita gunakan untuk memasak sup?
3. Dalam mengajar mata pelajaran yang berbeda kita harus menggunakan yang berbeda. . . . . . .
4. Dalam masyarakat ada tertentu. . . . . . yang harus kita ikuti.

5. Apa. . . . . . yang kita gunakan untuk memilih siswa?

6. Apa yang harus diyakini dalam islam disebut

7. Di lain untuk mengembangkan proses belajar-mengajar guru harus merangsang. . . . . . . . . . . kalangan mahasiswa.

8. Dengan mempelajari. . . . . . . . . kita dapat melihat peristiwa yang terjadi di masa lalu.

9. Puasa di islam tidak hanya berpantang dari makan dan minum, tetapi lebih penting untuk mencapai kesehatan fisik dan. . . . . .
10. Ada beberapa. . . . . .... Dalam mempelajari agama.

D

contoh:
- Makanan berbau baik ( tidak baik )

- Gambar terlihat baik .

- Panggangan terasa indah ( barbekyu : sate Australia )

- Guru terlihat marah ( = tampaknya ) .

- Dia melihat Anda marah ( = akting )

.
latihan
Menempatkan hak - ly berakhir jika perlu kekosongan .

1 . Bisakah Anda . . . . . . . . . . silakan . ( tenang)

2 . Silakan menutup pintu . . . . . . . . . ( tenang)

3 . Sup rasanya . . . . . . . . . . . .. ( bagus )

4 . Jangan pergi di dalam mobil ini . Mesinnya tidak terlihat . . . . . . ( save )

5 . Kami sangat senang bahwa kami tiba . . . . . . . . . ( save )

6 . Cepatlah ! Mari kita pergi . . . . . . . . ( cepat)

7 . Dia menatapku . . . . . . . . . . ketika saya menyelanya . ( marah )

8 . Hujan . . . . . . . . . . . . selama tiga hari . (kontinu )

9 . Hasan . . . . . . . . marah tentang ujian -Nya . ( mengerikan )

AN APPROACH TO THE STUDY OF RELIGION

 

Kelompok I

Wahidun

Musfiroh Hanifah

Abdul Afif

M.Nasikhul Umam

Muhammad Nurahim